Sambutan Ketua Umum UKMI Al-Hidayah UNJANI 2008-2009
Assalamualaikum wr ,wb.Sesungguhnya, untaian puji hanyalah milik Allah. Kami memuji, meminta pertolongan, memohon ampun dan perlindungan kepada Allah dari kejelekan-kejelekan diri kami dan dari kejahatana amal-amal kami. Barangsiapa yang diberikan petunjuk oleh Allah maka tidak ada satu pun yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa disesatkan oleh-Nva, maka tidak ada satu pun yang bisa memberi petunjuk baginya.
Dialah yang tidak ada sesembahan lain yang berhak dipuja dan dipuji kecuali Allah semata. Tidak sekutu daripada-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad S.A.W adalah utusan Allah. Shalawat serta salam terus tercurah dari bibir ini kepada junjungan kita nabi besar Muhammad S.A.W beserta keluarga, kerabat , sahabat , sampai kita sebagai umatnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Al – Hidayah telah mampu berdiri ditengah – tengah masyarakat kampus yang semakin berubah. Kami pahami sebagaiamana jaman pasti berbeda marhalah dakwahnya, dan kami sadari bahwa tantangan yang kami hadapi bukan akan menyusahkan kita. Kenapa? Karena masalah yang kian kompleks akan membutuhkan pemikiran yang jauh lebih rumit dan lebih akan memberikan kita kesempatan mengembangkan potensi diri kita, memperhebat amalan kita, memperluas pengetahuan kita, memperbesar jejaring pahala kita.
Peran UKMI Al – Hidayah sebagai lembaga dakwah kampus saat ini sudah sangat berkembang. Hal ini menyebabkan aktivis dakwah kampus pun harus ikut berkembang. Sebagai seorang aktivis dakwah saat ini tidak hanya melulu berurusan dengan dakwah fikriyah saja, namun ilmiyah dan syiasah sangat berpengaruh dalam pergerakan dakwah kita. Sikap tawadzun (seimbang) dalam diri setiap kader adalah kunci keberhasilan kita.
Bergerak dalam masa saat ini, dengan berkembangnya pola pikir manusia yang semakin maju, menuntut agar segala sesuatu dikerjakan secara cepat, logis dan sistematis. Dalam pergaulan kita di kampus pun demikian, jika tidak bisa menyesuaikan diri kita dengan lingkungan sekitar, maka tak ayal diri kita lah yang akan terdampar dan terasing. Jika diri kita sudah terasing maka bagaimanakah kita akan berdakwah ?
Dakwah yang kita miliki haruslah dakwah yang cerdas dan mencerdaskan. Sedemikian beruntungnya kita sebagaimana umat islam yang telah diberikan banyak sekali tuntunan yang sangat jelas bagi kita untuk menjanlani hidup kita di dunia. Namun banyak sekali orang yang tidak bisa menemukan hakikat yang terdalam dari islam sebagai “the way of life” ini. Kebanyakan orang hanya menganggap islam sebagai dogma (ajaran) saja. Hal inilah yang patut kita pelajari dan cerdaskan kepada orang – orang sekitar kita. Bagaimana caranya ? Cukup mudah “Back to Al – Qur`an and As – Sunnah”.
Isi Al-Qur`an merupakan pelajaran yang sempurna dalam arti semua permasalahan ada jawabannya dalam Al-Qur`an, hanya tinggal cara penyampaiannya yang perlu kita buat logis dan dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu jadikanlah Al – Qur`an sebagai makanan pokok bagi kita sebagai bekal kita untuk menghadapi tantangan – tantangan dakwah di hadapan kita.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuk kepada kita semua selaku umat islam agar terus bisa memperbaiki diri kita agar lebih baik. Kami sangat berterima kasih kepada para pendahulu kita yang telah membangun UKMI Al-Hidayah sehingga bisa seperti saat ini. Semoga Allah memberikan kenikmatan dunia dan akhirat sebagai balasan atas apa yang dilakukuannya. Kami sangat mengharapkan doa dari semua yang pernah mengenal UKMI Al-Hidayah agar perjuangan kami terus berjalan dan mencapai kemenangan. Kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang pastinya akan sangat kami nanti untuk mencapai kemenangan tersebut. Marilah kita selalu ber- S14P untuk mewujudkan kemenangan islam, dan jangan henti-hentinya menebar hikmah dengan akhlakul karimah. AllahuAkbar…!!!
Wallahu`alam bisshawab
Wassalamualaikum wr.wb.
Ryan Luqman Hamdani (Kedokteran 2006)